TEMANGGUNG, Lintasjatengnews
Majelis Tafsir Al-Qur’an (MTA) Kabupaten Temanggung, bekerjasama dengan PMI Cabang Temanggung , kembali melakukan kegiatan bakti sosial
donor darah sebagai realisasi program peduli kemanusiaan. Kegiatan donor darah
kali ini dilakukan setentak oleh MTA seluruh Indonesia , dalam rangka
menyongsong silaturahmi nasional MTA se Indonesia.
Kegiatan ini juga menjadi salah satu peran MTA dalam memupuk
kebersamaan, mengembangkan persatuan dan kesatuan melalui kegiatan sosial
kemasyarakatan.
Untuk Kabupaten Temanggung dilaksanakan di halaman gedung
MTA Kelurahan Banyurip Kecamatan Temanggung.
Ketua MTA Temanggung Sutiyar sono mengatakan, donor darah
warga MTA sebagai realisasi kegiatan rutin tiga bulan sekali dipusatkan di kantor
perwakilan MTA Temanggung.
Ia bersyuku Alhamdulillaah, atas pertolongan Allah, kegiatan
bhakti sosial donor darah MTA yang diselenggarakan secara serentak se
Indonesia, pada tanggal 9 September 2023, berhasil terambil 9.397 kantong
darah.
Para pendonor adalah warga MTA Kabupaten Temanggung, relawan
kemanusiaan, serta masyarakat lintas agama, yang dengan kerelaannya ingin menyumbangkan darah bagi kemanusiaan.
Peserta pendaftar sebanyak 70 orang tetapi yg berhasil
melakukan donor darah 40 orang. Banyak faktor yang memengaruhi, yaitu tidak
lolos screening ketika cek laboratorium darah sehingga tidak memenuhi syarat,
tidak hadir karena sesuatu hal dan sedang mengalami penurunan HB.
Pengurus perwakilan MTA Temanggung Waluyo menambahkan, program bakti sosial
kemanusiaan dilaksanakan secara rutin berdasarkan amanah yang tertuang dalam
hadits riwayat thabrani, yang menegaskan bahwa sebaik-baik manusia adalah yang
paling bermanfaat bagi manusia lainnya.
Proses pelaksanaan donor darah dilakukan sesuai prokol kesehatan oleh
petugas PMI Cabang Temanggung, diantaranya wajib menggunakan masker, cuci
tangan, cek suhu tubuh, cek tekanan dan golongan darah, cek hemoglobin serta
wawancara riwayat penyakit.
Harapannya, bakti sosial donor darah yang diprakarsai MTA
diharapkan menjadi budaya donor darah sebagai panggilan hati untuk menolong
sesama. Dicontohkan banyak warga MTA menerima piagam penghargaan dari Gubernur
Jawa Tengah, karena sudah mendonorkan darahnya
lebih dari 25 kali. Semuanya dilandasi dilandasi semangat : “setetes darah anda , nyawa bagi sesama” . (